Friday, June 5, 2015

[PART 01] MAKNA DARI SEBUAH PEKERJAAN

#NulisRandom2015
#HariKeempat

Seberapa banyak dari kamu yang nyasar akhirnya membaca tulisan  ini sampai tuntas...tas...tas *ceritanya saya nanya pakai mic yang bergema gitu yak J
yang saat ini sudah bekerja? Ayooo.. pada ngacung, nunjuk diri sendiri dong J.

Pernah tidak kamu yang sudah bekerja bertanya tentang kerjaanmu? Misalnya, kali aja kan pernah berpikir atau malah merenung berpikir sama merenung apa bedanya coba?? buat apa sih gue kerja? Ini bos gue maunya apaan sih? Ini salah, itu salah, terus gimane dong? kayanya ini bukan tempat gue deh! Gue mau risain (resign.red), gak tahan lagi nih gue!! *muka galau abizz L

Hayoooo... pada pernah tidak? Jujur, Saya pernah loh bertanya-tanya sama diri sendiri, merenung ampe dalam banget dah, ampe galau tingkat dewa alias Galau BANGET pakai BINGIT juga loooohhh Lppp . Yang sering itu, Saya "jatuh" dalam pertanyaaan 'Hellowwww... what am I doing right now? I should not do this or that, That's not really my portions blah...blah..blah panjang banget kalau mau diuraikan, tar kamu yang baca ikutan galau lagi *skipppp

Kenapa Saya bilang "jatuh"? Kan biasa dong ya, jaman sekarang "Pada Galau" katanya kalau tidak Galau tidak Keren, soalnya lagi ngetren kan GALAU, apalagi ini masalah pekerjaan. Pastilaaah.. Dan asli lah, Saya juga termasuk orang yang tertipu dan terjebak di dalam kalimat busuk ini. Bahkan sebelum menulis ini, beberapa hari yang lalu saya masih di-nina-bobo-kan oleh kalimat yang tidak berdampak baik buat tubuh, jiwa, dan roh saya. Yang membuat saya harus membuat KEPUTUSAN tegas untuk kembali mundur ke beberapa tahun silam ke masa Saya bergumul tentang "Siapa saya, untuk apa saya ada, dan apa yang bisa saya lakukan untuk berdampak bagi orang lain" yang ujungnya akan mempermuliakan Tuhan yang Saya sembah.

Kali itu, Saya merenung mendalam tentang hal-hal tersebut. Tuhan Saya mengatakan bahwa saya ini adalah SERUPA dan SEGAMBAR dengan Allah Bapa di Sorga yang menciptakan saya.
Genesis 1: 27 "And God made man in His image, in the Image Of GOd He made him: male and female, He made them" *(Bible in Basic English Version)
Jelas banget kan, Firman Tuhan bilang kalau gue ini serupa dan segambar dengan Beliau, alias Bapa di Sorga. Serupa dan segambar maksudnya bukan saya lantas menjadi Allah atau memiliki kekuatan supranatural yang bisa merubah batu menjadi roti *bisa juga ding membuat mujijat jika Allah berkenan dan itu untuk memuliakan nama-Nya, kalau tidak ya buat apa??*

Menjadi SERUPA dan SEGAMBAR artinya Saya bisa mendapatkan kuasa yang tidak bisa dimiliki oleh ciptaan lain, selain yang Tuhan berikan kepada manusia

Genesis 1: 26 "And God said, let us make man in Our  image,  LIKE US and let him have rule over the fish of the sea and over the birds of the air and over the cattle and over all the earth." *(Bible in Basic English Version)

Yeeeaaahhh, Allah Bapa memberikan KUASA untuk MENGUASAI seluruh bumi dan isinya. It means, I was Created for something, not for nothing. Ada panggilan yang mulia dan sangat mulia untuk saya kerjakan sejak pertama kali Dia merencanakan saya dari awal, bahkan jauh sebelum mama-papa saya lari-lari di taman bunga (tetiba inget perkataan salah satu gembala saya) hahahhahaha....
Ini ada loh ditulis di Mazmur bukan lari di taman bunga loh yaaaa (cari sendiri yaaaaa J). Bahkan saya percaya sekali jika bukan saya maka tidak akan ada yang mampu mengerjakannya karena pekerjaan itu khusus buat saya. Ini membuat saya mengerti jika Panggilan Tuhan atas saya, dia, kamu, atas KITA SEMUA Tidak lah MAIN-MAIN. Itu SERIUS maaan!!!!.

Sebagaimana Allah tidak pernah main-main dengan panggilan-Nya atas hidup kita maka kita juga seharusnya tidak main-main alias serius juga! Tapi sebelumnya, kita harus memastikan HIDUP kita sudah SERIUS belum dengan Tuhan. Sudah sepenuhnya menyerahkan diri kepada-Nya? Bahkan harus sampai pada menjadikan Dia sebagai Tuhan dan Juru-selamat pribadi dulu supaya kita dimampukan untuk SERIUS bisa PEKA dengan suara-Nya dan memiliki hubungan yang intim dengan-Nya. Jangankan untuk mengerti, mendengar panggilan Tuhan atas hidup kita saja sangat diperlukan yang namanya Ke-PEKA-an terhadap suara Tuhan. Caranya? Yah, bergaul dengan Tuhan *dibahas lain kali ya*

Syukurlah, Tuhan sangat baik sama saya sehingga Dia mengingatkan saya akan panggilan-Nya yang dinyatakan dalam hasrat atau gairah kerja yang namanya passion!
Ketika saya berdoa dan bergumul tentang panggilan ini, Saya pernah bilang sama Tuhan "Dear God, saya itu gak tau mau kemana sebenarnya setelah selesai kuliah dan mau kerja apa (karena sebagai manusia, saya maunya BANYAK), tapi saya ingin bekerja dengan manusia, gak duduk manis di depan kompie or lepie (komputer or laptop. red)".


*** To be continued soon.... J


2 comments:

  1. Yuhuuuu Mai...entah kenapa baca postingan ini,baca judulnya aku mikir gini: Aku bekerja karena BAPAku juga bekerja ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mantaaap bangeeet idenya kak Meg ;)

      Emang bedalah ya dengan sesepuh penulis yang sudah berpengalaman. Langsung bisa membuat judul atraktif :))

      Thanks idenya kak..

      Delete